Gambar Buku Paket SMA Buram, SD Full Color

Gambar Buku Paket SMA Buram, SD Full Color

Melihat Implementasi Kurikulum Baru 2013 \"Buku \"BukuSebanyak 19.039 siswa dan guru pada 85 sekolah sasaran di 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu sudah menerapkan kurikulum baru 2013. Meskipun jatah pembagian buku kurang, tetapi sekolah tetap menyelenggarakan kurikulum baru tersebut sesuai dengan instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

================================================================

FITRIANI,

Kota Bengkulu ================================================================

Hari pertama belajar, siswa kelas 1 SD, kelas 4 SD, kelas 7 SMP dan kelas 9 SMA/SMK sudah menggunakan kurikulum baru. Suasana yang gembira bertemu dengan teman setelah libur semester sangat kental terasa. Seperti terlihat di SDN 1 Kota Bengkulu. Tak berhasil menemui Kepala SDN 1 yang sedang dinas diluar lingkungan sekolah. Wartawan koran ini pun menemui guru kelas 4, berdasarkan rekomendasi Wakil Kepsek, Drs. Malau.  Mengingat pada tingkatan SD, kurikulum 2013 hanya diperkenalkan bagi siswa kelas 1 dan kelas 4. Ditemui di ruang guru, pasca memulai pembelajaran jam ke 3 guru kelas 4A SDN 1, Sumarno MPd mengaku sejak senin (17/7) lalu, dia sudah memperkenalkan buku paket pelajaran tema 1 kepada siswanya. Dari hasil pengamatannya, buku paket ini sangat berwarna dan lebih menarik. \"Dilihat sekilas saja buku ini sudah menarik karena semua halaman berwarna. Gambarnya jelas dan penggunaan kalimat sudah pas sesuai dengan pemahaman anak kelas 4 SD. Buku ini sudah komplit,\" ungkapnya. Selama 1 semester belajar, siswa kelas 4 akan menggunakan buku 4 tema buku. Karena masa belajar buku tema 1 akan dipelajari selama 1,5 bulan. Tak hanya mengacu pada buku, lanjut guru senior ini dalam penerapan kurikulum 2013 guru juga harus lebih kreatif. Seperti pada halaman 4 yang berjudul mengenal suku. Pada pembahasan ini, hanya mengenal suku minang padahal di Indonesia terkenal dengan beragam macam suku. Disamping itu, Sumarno yang telah mendapatkan pelatihan penerapan kurikulum baru ini mengaku perubahan kurikulum ini sangat baik. Apabila pada kurikulum lalu siswa hanya diajarkan ilmu pengetahuan saja. Pada kurikulum ini, selain hanya mendapatkan ilmu, siswa juga diajak untuk bersikap lebih baik dan memiliki keterampilan. Misalnya sedang menari, siswa bukan hanya ditanamkan bagaimana menarik dengan baik. Tetapi juga menekankan kekompakkan sehingga menghasilkan tarian yang menarik. Sementara itu, penerapan kurikulum baru juga telah dilakukan di SMPN 2 kota Bengkulu. Ditemui di ruang kerjanya, H Efiwati Noer SPd MM mengatakan analisis buku paket kurikulum baru 2013 sudah sesuai dengan standar minimal dan kajian yang dikuasai anak. Sehingga guru kelas 7, dapat lebih mudah memahami dan melakukan tugasnya dengan lebih baik. \"Bukunya bagus berwarna, membuat anak-anak menarik untuk membaca dan mempelajarinya,\" terangnya. Lain halnya, ditingkat SMA dari hasil telaah, Dra. H Susi Rahayu Mpd guru bahasa Indonesia SMAN 1 Kota Bengkulu. Pada buku paket bahasa Indonesia berjudul ekspresi diri dan akademik tema 1 banyak menggunakan kata-kata dan tanda baca yang mubazir.  Seperti pada halaman 13, menjelaskan keberadaan konjungsi pada sebuah kalimat dapat menyebabkan kalimat tersebut menjadi kompleks. Berdasarkan kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat simpleks dan kalimat kompleks. Kalimat simpeks ialah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba utama, seperti kalimat pada contoh (a) dan (b), sedangkan kalimar kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih, seperti terlihat pada contoh (c) dan (d). \"Seharusnya tidak perlu lagi disebutkan didalam kurung pada contoh soal (b) yang mengatakan tumbuh-tumbuhan ((yang ditaman di kebun itu)) tergolong dalam mahluk hidup. Penggunaan tanda baca ini mubazir,\" terangnya. Selain itu ada penempatan tabel pada halaman 11 tidak tepat, seharusnya ditempatkan setelah pertanyaan selesai dijabarkan. Gambar pendukung dalam buku ini pun juga tidak menarik. Seperti gambar 3.4 jamu tradisonal dan bahan ramuan jamu diterlihat tidak jelas. \"Menurut kajian saya, buku ini harus direvisi lagi dan dibuat lebih menarik. Gambar pendukungnya buram dan tidak terlihat jelas,\" ungkapnya. Mengetahui hal tersebut, Sekretaris Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Thamrin Kasman yang dihubungi BE, melalui pesan singkatnya akan berkonsultasi dengan Direktur SMA terkait hal tersebut. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: